Memantau Hutan, Tegakan Hukum !!!

lamantembawang | 16.19 |

Pelatihan Pemantauan di Ketapang
Pemantauan berbasis mayarakat bersama Relawan Pemantau Hutan Kalimantan merupakan salah satu langkah solutif yang dilakukan oleh Perkumpulan SAMPAN Kalimantan di dua Kabupaten yakni Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Melawi. Seperti yang dikatakan oleh Ian Hilman selaku elemen Relawan Pemantauan Hutan Kalimantan (RPKH) bahwa tumpang tindih yang menjadi persoalan pemanfaatan lahan dari aktifitas pertambangan, kehutanan, dan perkebunan kelapa sawit saat ini. 
Diantaranya karena, masing-masing memiliki PETA sendiri-senidiri untuk pemanfaatan lahan yang ada, acuan pembuatan PETA tersebut tidak ada kesamaan, hingga tidak bisa dipungkiri akan menyebabkan kasus-kasus atas persoalan pemanfaatan hutan dan lahan yang ada. Belum lagi kalau adanya perusahaan yang pada tahap AMDAL sudah membuka lahan, tambang pada tahap eksplorasi sudah eksploitasi besar-besaran, tentunya hal tersebut juga salah satu persoalan yang harus menjadi perhatian semua pihak agar eksistensi investasi yang ada tetap mematuhi aturan yang berlaku tegas Ian Hilman.
Tidak bisa dipungkiri, dari pembukaan hutan dan lahan atas persoalan deforestasi dan degradasi hutan dan lahan tersebut banyak sekali bencana yang kita rasakan sekarang, lanjut Tito Yayasan Palung Ketapang. Kita juga bisa melihat siapa yang diuntungkan dibalik itu semua. Apakah mereka sebagai pelaku usaha saat ini bertanggung jawab penuh terhadap persoalan yang ada, kata Tito.
Seperti banjir yang melanda kawasan Menjalin dan Tohok tegas Tito, ketika hutan mengalami kerusakan bukan saja masyarakat yang ada di penghulu sana yang terkena persoalan tapi kita semua sampai kita yang ada di kota ini yang juga terkena dampaknya, kata Tito. Ketika itu terjadi berapa oksigen yang harus kita lepaskan ke udara sementara manusia ditiap harinya harus menghirup oksigen sebanyak 2.880 liter/hari.
Kemudian belum lagi persoalan iklim kita yang ada sekarang, selain tidak menentunya kita bisa merasakan cuaca yang semakin panas sekarang. Puluhan tahun yang lalu, baik kondisi alam dan biodiversitynya masih bisa kita nikmati dengan baik. Oleh karena itulah peran penting bagi kita semua, harus dimulai sejak dini dan dari sekarang sebelum lebih jauh menjadi tambah runyam lagi untuk mengatasinya, kata Tito.

Di Post Oleh : Nikasius Meki - Program Officer SAMPAN Kalimantan Perwakilan Ketapang

Category:

Admin @lamantembawang:
Silahkan meninggalkan komentar yang membangun dan berguna

Governance and Sustainable Fair - Contact: nikasiusmeki@gmail.com