FGD Riset Patron Klien dan Deforestasi
Tumpukan Kayu di Tepi Sungai Pawan Ketapang |
Ada salah satu calon kepala daerah yang mengaku banyak tawaran
dana dari pengusaha menjelang pilkada. Dana akan diberikan dengan syarat jika
ia menang ia mau mempermudah pemberian izin usaha pada pengusaha.
Data dari Dinas Perkebunan Ketapang
dan Distamben Kal-bar tahun 2013. Dari data tersebut diketahui Tren Penerbitan IUP (sawit) dan IUP
Eksplorasi (tambang) meningkat pada tahun-tahun pemilu atau menjelang pemilu.
Uang bawah tangan diberikan tidak
hanya pada pemberi rekomendasi atau izin seperti bupati, gubernur atau menteri,
tapi juga pada semua yang terlibat didalamnya seperti SKPD terkait, politisi,
tokoh masyarakat, camat, TNI/Polri dan kepala desa.
Meski juga mengungkapkan kepala
daerah yang berkuasa cenderung membangun dinasti kekuasaan dengan menempatkan
keluarga dan kerabat pada posisi-posisi strategis. Contoh nyata diambilnya dari
pasangan Morkes Effendy dan Hendrikus.
Anak Morkes Effendy memiliki enam
belas perusahaan. Enam perusahaan diantaranya dijual menjelang pilkada 2010.
Salah satunya PT. Lanang Bersatu dijual pada PT. Harita seharga 300 Milyar
rupiah. Anak Henrikus yang bernama Tommy Alexander Henri Pemilik PT. Putra
Angkasa Raya (PT. PAR) kerap meminjam nama perusahaan untuk mengikuti lelang
proyek APBD. Lalu Jacky menjadi Direksi Dinas PU Kab. Ketapang yang awalnya PNS
Golongan II B. Saudara Henrikus, Marsiana menjadi Kepala Seksi Perizinan Kantor
Pelayanan Terpadu. Margaret dan Heri menjadi kontraktor yang sama seperti
Tommy, banyak menguasai proyek APBD.
Ketapang sebagai kabupaten terluas
menjadikan investasi industri ekstraktif mendominasi perekonomian daerah.
Ekspansi pertanian dan perkebunan, perluasan infrastruktur transportasi,
kemudian pengambilan kayu untuk tujuan komersil dan peternakan merupakan
penyebab langsung utama terjadinya deforestasi. Maraknya ekspansi ini didorong
Kondisi lingkungan yang menguntungkan, Harga hasil pertanian/perkebunan yang
tinggi, upah pekerja yang murah dan Perubahan demografi {SP.
Sumber Berita: http://www.perkumpulanpervasi.org/2013/07/hutan-dimangsa-oligarki.html
Category: News